Jumat, 09 Mei 2014

Isi Pokok Kandungan Al-Qur'an


MATERI Pendidikan Agama Islam
ISI POKOK KANDUNGAN AL-QUR’AN






BAB I

PENDAHULUAN



A.     Latar Belakang Masalah



Al-Qur’an merupakan mukjizat yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad agar disampaikan kepada umat manusia yang  mengandung beberapa hal separti: Aqidah, Tuntutan Ibadah, Janji dan Ancaman, Hukum Pergaulan Bermasyarakat. Inti Sejarah. Kandungan al-Qur’ an tersebut agar dipahami dan dilakukan oleh manusia.

Al-Qur’an yang memang betul-betul dipahami, bukan saja dibaca akan melahirkan tokoh-tokoh Islam yang beriman dan mampu menciptakan perubahan dalam masyarakat demi kemajuan suatu negeri. Dicontohkan disini, negara Islam Iran yang mampu melahirkan banyak tokoh Islam yang cendekia sehingga keberadaannya disegani oleh Amerika karna mampu menciptakan senjata seperti nuklir. Amerika dibuat waspada oleh adanya ilmuan-ilmuan Islam ini.



B.     Rumusan Masalah



1.      Apa isi kandungan al-Qur’an?

2.      Apa saja isi pokok al-Qur’an?

3.      Apa saja manfaat kisah-kisah al-Qur’an?



C.     Manfaat dan Tujuan Penulisan



1.      Agar mengerti isi kandungan di dalam al-Qur’an

2.      Agar mengetahui isi pokok al-Qur’an

3.      Agar mengetahui manfaat kisah-kisah al-Qur’an









BAB II

PEMBAHASAN



A.     Isi Kandungan Al-Qur’an

Isi Al-Qur’an mencakup dan menyempurnakan pokok- pokok ajaran dari kitab-kitab Allah SWT yang terdahulu (Taurot, Injil, dan Zabur). Sebagian ulama mengatakan, bahwa Al-Qur’an mengandung tiga pokok ajaran: a) Keimanan b) Akhlak dan budi pekerti, dan c) Aturan tentang pergaulan hidup sehari-hari antar sesama manusia.

Sebagian ulama yang lain berpendapat, bahwa Al-Qur’an berisi dua peraturan pokok: a) Peraturan yang mengatur hubungan manusia dengan Allah SWT, dan b) Peraturan yang mengatur hubungan manusia dengan sesamanya, dan dengan alam sekitarnya.

Kelengkapan dan kesempurnaan isi Al-Qur’an ini diakui juga oleh para pakar Barat, di antaranya oleh Edward Gibbon. Ahli sejarah Inggris (1737-1794) ini mengatakan. "Al-Qur’an adalah sebuah kitab agama, yang membahas tentang masalah-masalah kemajuan, kenegaraan, perniagaan, peradilan, dan undang-undang kemiliteran dalam Islam. Isi Al-Qur’an sangat lengkap, mulai dari urusan ibadah, ketauhidan, sampai soal pekerjaan sehari-hari, mulai dari masalah rohani sampai hal-hal jasmani, mulai dari pembicaraan tentang hak-hak dan kewajiban segolongan umat sampai kepada pembicaraan tentang akhlak dan perangai serta hokum siksa di dunia”

Al-Quran adalah kitab suci agama islam untuk seluruh umat muslim di seluruh dunia dari awal diturunkan hingga waktu penghabisan spesies manusia di dunia baik di bumi maupun di luar angkasa akibat kiamat besar.

Di dalam surat-surat dan ayat-ayat alquran terkandung kandungan yang secara garis besar dapat kita bagi menjadi beberapa hal pokok atau hal utama beserta pengertian atau arti definisi dari masing-masing kandungan inti sarinya, yaitu sebagaimana berikut ini :

1.      Aqidah / Akidah: Aqidah adalah ilmu yang mengajarkan manusia mengenai kepercayaan yang pasti wajib dimiliki oleh setiap orang di dunia. Alquran mengajarkan akidah tauhid kepada kita yaitu menanamkan keyakinan terhadap Allah SWT yang satu yang tidak pernah tidur dan tidak beranak-pinak. Percaya kepada Allah SWT adalah salah satu butir rukun iman yang pertama. Orang yang tidak percaya terhadap rukun iman disebut sebagai orang-orang kafir.

2.      Ibadah : Ibadah adalah taat, tunduk, ikut atau nurut dari segi bahasa. Dari pengertian "fuqaha" ibadah adalah segala bentuk ketaatan yang dijalankan atau dkerjakan untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT. Bentuk ibadah dasar dalam ajaran agama islam yakni seperti yang tercantum dalam lima butir rukum islam. Mengucapkan dua kalimah syahadat, sholat lima waktu, membayar zakat, puasa di bulan suci ramadhan dan beribadah pergi haji bagi yang telah mampu menjalankannya.

3.      Akhlak : Akhlak adalah perilaku yang dimiliki oleh manusia, baik akhlak yang terpuji atau akhlakul karimah maupun yang tercela atau akhlakul madzmumah. Allah SWT mengutus Nabi Muhammd SAW tidak lain dan tidak bukan adalah untuk memperbaiki akhlaq. Setiap manusia harus mengikuti apa yang diperintahkanNya dan menjauhi laranganNya.

4.      Hukum-Hukum : Hukum yang ada di Al-quran adalah memberi suruhan atau perintah kepada orang yang beriman untuk mengadili dan memberikan penjatuhan hukuman hukum pada sesama manusia yang terbukti bersalah. Hukum dalam islam berdasarkan Alqur'an ada beberapa jenis atau macam seperti jinayat, mu'amalat, munakahat, faraidh dan jihad.

5.      Peringatan / Tadzkir : Tadzkir atau peringatan adalah sesuatu yang memberi peringatan kepada manusia akan ancaman Allah SWT berupa siksa neraka atau waa'id. Tadzkir juga bisa berupa kabar gembira bagi orang-orang yang beriman kepadaNya dengan balasan berupa nikmat surga jannah atau waa'ad. Di samping itu ada pula gambaran yang menyenangkan di dalam alquran atau disebut juga targhib dan kebalikannya gambarang yang menakutkan dengan istilah lainnya tarhib.

6.      Sejarah-Sejarah atau Kisah-Kisah : Sejarah atau kisah adalah cerita mengenai orang-orang yang terdahulu baik yang mendapatkan kejayaan akibat taat kepada Allah SWT serta ada juga yang mengalami kebinasaan akibat tidak taat atau ingkar terhadap Allah SWT. Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari sebaiknya kita mengambil pelajaran yang baik-baik dari sejarah masa lalu atau dengan istilah lain ikibar.

7.      Dorongan Untuk Berpikir : Di dalam al-qur'an banyak ayat-ayat yang mengulas suatu bahasan yang memerlukan pemikiran menusia untuk mendapatkan manfaat dan juga membuktikan kebenarannya, terutama mengenai alam semesta.

Keistimewaan Dan Keutamaan Al-Quran Dibandingkan Dengan Kitab Lain:

1)      Memberi petunjuk lengkap disertai hukumnya untuk kesejahteraan manusia segala zaman, tempat dan bangsa.

2)      Susunan ayat yang mengagumkan dan mempengarihi jiwa pendengarnya.

3)      Dapat digunakan sebagai dasar pedoman kehidupan manusia.

4)      Menghilangkan ketidak bebasan berfikir yang melemahkan daya upaya dan kreatifitas manusia (memutus rantai taqlid).

5)      Memberi penjelasan ilmu pengetahuan untuk merangsang perkembangannya.

6)      Memuliakan akal sebagai dasar memahami urusan manusia dan hukum-hukumnya.

7)      Menghilangkan perbedaan antar manusia dari sisi kelas dan fisik serta membedakan manusia hanya dasi takwanya kepada Allah SWT.



B.     Isi  Pokok  Al-Quran

1.      Tauhid : Percaya secara Haqqul yakin kepada Allah SWT. dan Malaikat-malaikat-Nya. Dan Kitab-kitab-Nya. Dan para Rasul-rasul-Nya. Dan Hari Qiyamat/Hari kemudian. Serta percaya kepada Qodho dan Qodar-Nya (Baik dan buruk datangnya dari Allah.SWT).

















Artinya: “Katakanlah (Muhammad) Dialah Allah  yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia”. (QS. Al-Ikhlas : 1-4)



2.      Tuntunan Ibadah : Selaku perbuatan yang menghidupkan jiwa Tauhid.











Artinya: “ Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa”. (QS. Al-Baqarah : 21)

3.      Janji dan Ancaman : Al-Qur-aan menjanjikan pahala dan siksa.











Artinya: “ Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan furqan (kemampuan membedakan antara yang hak dan bathil) kepadamu dan menghapus segala kesalahanmu dan mengampuni (dosa-dosamu). Allah memiliki karunia yang besar”. (QS.Al-Anfal : 29)







Artinya: “ Siapa yang ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sungguh, Allah sangat cepat perhitunganNya”. (QS. Al-Imron : 19)

4.      Hukum Pergaulan Bermasyarakat : Demi mendapatkan kebahagiaan Dunia dan Akhirat.









Artinya: “ Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari

seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti”. (QS. Al-Hujurat: 13)

5.      Inti Sejarah

Orang-orang yang tunduk dan ta’at kepada Allah SWT seperti para Nabi dan Rasul juga orang-orang Shaleh. Sejarah manusia yang mengingkari Agama Allah dengan segenap hukum-hukum Allah. Ini semua menjadi i’tibar atau contoh bagi orang yang beriman dan berakhlaq mulia. Dengan harapan agar tercapai kebahagiaan hidup di Dunia dan di Akhirat. Allah menurunkan Al-Qur-aan itu gunanya untuk dijadikan dasar "Hukum" dan disampaikan kepada seluruh hambaNya. Serta membimbing agar manusia berilmu supaya memahami bahwa segala Perintah Allah wajib diamalkan, dan segala LaranganNya wajib ditinggalkan. Dan siapa saja yang melanggar pasti terkena sanksi yang telah ditetapkan Allah SWT. Perhatikan Firman-Nya :













Artinya : “Maka berpegang teguhlah kepada (Al-Qur-aan) yang telah KAMI Wahyukan kepada engkau. Sesungguhnya engkau berada didalam jalan yang lurus. Dan sesungguhnya Az-zikro (Al-Qur-aan) itu, suatu kemuliaan bagimu dan bagi kaummu. Dan akan di minta pertanggung jawabanmu (dalam memegang dan menyiarkan Al-Qur-aan ini)" (Q.S. Az-Zukruf : 43 - 44)

C.     Manfaat Kisah-kisah al-Qur’an

Kisah-kisah Al-qur’an sering disebut dengan qashasul Qur’an. Al-Qur’an lebih banyak berbicara tentang kisah ketimbang ayat-ayat yang berbicara tentang hukum karena memberikan isyarat bahwa Al-Qur’an sangat perhatian terhadap masalah kisah yang mengandung banyak ibrah (pelajaran). Allah SWT. berfirman:







Artinya: ”Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al-Qur’an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang yang beriman”. (QS. Yusuf: 111).

Manna al-Khalil al-Qathan mendifinisikan kisah Al-Qur’an adalah pemberitaaan Al-Qur’an tentang hal ikhwal umat-umat dulu dan para Nabi, serta peristiwa-peristiwa yang terjadi secara empiris. Dan sesungguhnya Al-Qur’an banyak memuat peristiwa-peristiwa masa lalu, sejarah umat-umat terdahulu, negara, perkampungan dan mengisahkan setiap kaum dengan cara shuratan nathiqah artinya seolah-olah pembaca kisah tersebut menjadi pelaku sendiri yang menyaksikan peristiwa itu.

Tujuan dan fungsi kisah-kisah dalam al-Qur’an:

1.      Untuk dijadikan uswah hasanah dengan mencontoh akhlak para Nabi dan orang-orang saleh yang disebutkan dalam Al-Qur’an.

2.      Untuk mengokohkan hati Nabi Muhammad dan umatnya dalam beragama islam dan menguatkan kepercayaan orang-orang mukmin tentang datangnya pertolongan Allah dan hancurnya kebatilan.





Artinya : “ Dan semua kisah Rasul-Rasul, kami ceritakan kepadamu (Muhammad), agar dengan kisah itu Kami teguhkan hatimu, dan di dalamnya telah diberikan kepadamu (segala) kabenaran, nasihat, dan peringatan bagi orang yang beriman”.( QS. Hud : 120).

3.      Untuk menarik perhatian para pendengar dan menggugah kesadaran diri mereka melalui penutura kisah.

4.      Menjelaskan prinsip-prinsip dakwah agama allah, yaitu inti ajaran para rasul Allah adalah tauhid.

BAB III

PENUTUP

                       

A.     Kesimpulan

Pokok-pokok isi kandungan Al-Quran ada lima, yaitu:

1.      Tauhid, kepercayaan pada Allah SWT, Malaikat-malaikatNya, Kitab-kitabNya, para RasulNya, Hari kemudian, Qodlo dan Qodar yang baik dan buruk

2.      Tuntutan ibadah sebagai perbuatan yang menghidupkan jiwa tauhid

3.      Janji dan Ancaman: al-Qur’an menjajikan pahala bagi orang yang mau menerima dan mengamalkan isi al-Qur’an dan mengancam mereka yang mengingkarinya dengan siksa.

4.      Hukum yang dihajati pergaulan hidup bermasyarakat untuk kebahagian dunia dan akhirat.

5.      Inti sejarah orang-orang yang tunduk kepada allah,yaitu orang-orang yang shaleh seperti Nabi-nabi dan Rasul-rasul, juga sejarah mereka yang mengingkari agama allah dan hukum-hukumnya. Maksud sejarah ini ialah sebagai tuntunan dan tauladan bagi orang-orang yang hendak mencari kebahagian dan meliputi tuntunan akhlaq.

B.     Saran

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, karena itu kami menunggu kritik dan saran yang positif demi perbaikan makalah ini dimasa mendatang.
Share:

1 komentar:

BTemplates.com

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

rahmadnyell@. Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

Cari Blog Ini

Pages - Menu