ASAS KEWARGANEGARAAN
Dalam menentukan status kewarganegaraan, sistem yang lazim digunakan adalah stelsel aktif dan stelsel pasif. Menurut stelsel aktif, seseorang akan menjadi warga negara suatu negara dengan melakuakn tindakan-tindakan hukum tertentu secara aktif. Sedangkan menurut stelsel pasif, seseorang dengan sendirinya menjadi warga negara tanpa melakukan tindakan hukum tertentu sedangkan penentuan kewarganegaraan dapat dibedakan menurut asas Ius sanguinis dan Ius asas Ius soli.
- Ius soli adalah asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang menurut daerah atau negara tempat dimana ia dilahirkan. Contoh: seseorang yang dilahirkan di negara A akan menjadi warga negara A, walaupun orang tuanya adalah warga negara B. asas ini dianut oleh negara, Inggris, Mesir, Amerika, dan lain-lain.
- Ius snguinis adalah asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang menurut pertalian darah atau keturunan dari orang yang bersangkutan, jadi, yang menentukan kewarganegaraan seseorang ialah kewarganegaraan orang tuanya, dengan tidak mengindahkan dimana ia sendiri dan orang tuanya berada dan di lahirkan. Contoh: seseorang yang dilahirkan di negara A, tetapi orang tuanya warga negara B, maka orang tersebut tetap menjadi warga negra B ( dianut oleh negara RRC ).
Adanya perbedaan dalam menentukan kewarganeragaan di beberapa negara,
baik yang menerapkan asas ius soli maupun ius sanguinis, dapat
menimbulkan dua kemungkinan, yaitu apatride dan bipratide.
- Apatride adalah adanya seorang penduduk yang sama sekali tidak mempunyai kewarganegaraan . Contoh: seorang keturunan bangsa A (ius soli) lahir di negar B (ius sanguinis ). Maka orang tersebut tidakalah menjadi warga negara A dan juga tidak dapat menjadi warga negara B.
- Bipatride adalah adanya seorang penduduk mempunyai dua macam kewarganegaraan sekaligus ( kewarganegaraan rangkap). Contoh: seorang keturunan bangsa B maka ia dianggap sebagai warga negara B.
Asas-asas kewarganegaraan yang diterapkan:
- Asas ius sanguinis (law of the blood), adalah asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan keturunan, bukan berdasarkan negara tempat kelahiran.
- Asas ius soli (law of the soil) secara terbatas, adalah asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan negara tempat kelahiran, yang di berlakukan terbatas bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan yang di atur dalam undang-undang ini.
- Asas kewarganegaraan tunggal, adalah asas yang menentukan satu kewarganegaraan bagisetiap orang.
- Asas kewarganegaraan ganda terbatas, adalah asas yang menentukan kewarganegaraan ganda bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan yang di atur undang-undang ini.
0 komentar:
Posting Komentar